Rabu, 11 Februari 2015

Doa Untuk Ibu



Karya : Yusuf Fajar Satria Wibowo

Oh ibu..
Engkau memberikan diriku hidup
Ibu..

Engkau pun memberikan ku kasih sayang
Ketulusan cinta mu Dan putihnya kasihmu
Tak akan pernah terbalaskan

Hangatnya dalam dekapan mu
Yang memberikan kedamaikan dalam hidupku
Begitu erat pelukan mu
Tak akan pernah ku lupakan

Oh ibu..
Terima kasih atas untuk kasih dan sayang
Yang tak akan pernah usai

Tulus cinta mu..
Tak akan pernah mampu
Diri ku ini membalas kasih dan sayang dari mu terhadapku

Oh ibu..
Semoga tuhan memberikan
Kedamaian dalam hidupmu
Putih kasih mu kan selalu abadi dalam hidupku

Cinta sejati



Karya : Yusuf Fajar Satria Wibowo

Wahai wanita yang ku sayang
Dengarlah suara hati ini
Suara yang selalu memanggil nama mu
Sayang diri ku sangat sayang kepada dirimu

Sayang..
Diri ku sangat menyayangi kamu
Cinta ku hanya untuk mu
Cinta ku tak akan pernah ku berikan kepada wanita lain selain kamu

Sayang kamu lah wanita yang benar benar yang ku sayang
Sayang aku mencintai kamu dengan setulus hati ku
Cinta aku tak akan pernah pudar walau waktu trus berjalan
Diri ku ini sungguh sangat mencintai kamu
Aku ingin kamu lah wanita yang terakhir yang berlabuh di hati ku

Senin, 11 Agustus 2014

PENANTIAN PANJANG

Aku termenung di bawah mentari
Diantara kehidupan hari ini
Ku menanti dirimu
Hari demi hari ku lewati
Dengan penantian panjang
Walau kini aku bimbang
Masihkah ada harapan saat ini

Penantian..
Hari demi hari semakin hampa
Tak ada waktu yang berguna
Meski hanya untuk penantian yang sirna

Namun,
Aku masih yakin tak ada yang tidak mungkin
Dan aku masih yakin adanya keajaiban
Kini,aku hanya dapat berusaha
Berdoa sepanjang waktu
Menanti keajaiban yang akan datang
Walaupun tiada hasil yang pasti

RINTIHAN HATI

Berdiri ku disini
Berharap pagi kan datang
Mencoba merasa kembali asa
yang tlah semakin pudar

Mencoba melawan getar yang ada
Mengingkari setiap hati terkenang
Akankah semua berlalu?
Akankah getar itu terus bertahan?
atau hanya akan menjadi
Sepenggal kisah
yang tak kan pernah usang...

Tersadar diri......
ku disini memeluk diri
bersama cintamu
yang tak kan pernah dapat
kumiliki selamanya.

MAJU

Oleh Chairil Anwar

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

KUMBANG

Bintang jatuh slalu indahkan malam
Teduhnya matamu
Bekukan matahari
Namun terbangmu ada batasnya

Kutawarkan padamu hidup yang lebih baik
Tapi kau terus terbang menjauh dari cahaya
Mendekati gelap abadi

ku tau pasti apa yang kau lakukan
Kau sudah hilang keyakinan pada salah dan benar
Aku hanyalah angin di bawah sayapmu
Sebagai pijakanmu untuk terbang
Terbang menjauh

Kau layak diperjuangkan
Tapi aku slalu salah
Tapi aku slalu kalah
Mencegahmu pergi